Incremental production cost atau biaya produksi tambahan suatu unit untuk setiap keluaran daya yang ditetapkan, adalah limit perbandingan kenaikan biaya masukan produksi dalam Rupiah per jam terhadap kenaikan keluaran daya yang bersesuaian dalam megawatt pada saat kenaiakan keluaran daya mendekati nol (William D. Stevenson Jr., 1983). Biaya produksi tambahan yang mendekati kebenaran dapat diperoleh dengan menentukan biaya produksi yang meningkat untuk suatu selang waktu tertentu di mana keluaran daya yang ditingkatkan sedikit. Misalnya, biaya tambahan pendekatan pada setiap keluaran daya tertentu adalah biaya tambahan dalam Rupiah per jam untuk meningkatkan keluaran dengan 1 MW.
Pendistribusian beban berdasarkan biaya produksi tambahan antara setiap dua unit adalah pertimbangan apakah menaikkan beban salah satu unit pada saat beban unit lain diturunkan dengan jumlah yang sama, akan mengakibatkan suatu kenaikan atau penurunan biaya total. Biaya total operasi meliputi biaya bahan bakar utamanya, gaji pegawai, biaya komponen-komponen pendukung, dan biaya pemeliharaan. Biaya-biaya tersebut diasumsikan menjadi bagian dari biaya produksi (Hadi Saadat, 1999)
Sebagai contoh bila suatu unit pembangkit termal keluaran dayanya adalah 300 MW, biaya tambahan yang ditentukan dari suatu jenis pendekatan adalah Rp125.000,- per megawatt jam-nya. Maksud dari nilai ini adalah untuk menaikkan daya unit pembangkit termal tersebut sebesar 1 MW maka dibutuhkan biaya tambahan per jam sebesar Rp125.000,-Jika hendak menurunkan daya unit pembangkit termal tersebut sebesar 1 MW maka terjadi pengurangan biaya per jam sebesar Rp125.000,-.
Demikianlah dasar-dasar untuk memahami distrubusi beban antara unit-unit dalam suatu pusat pembangkit yang memperhitungkan biaya produksi tambahan. Misalkan keluaran total suatu pusat pembangkit dicatu oleh dua unit dan pembagian beban antara kedua unit adalah sedemikian sehingga unit yang satu mempunyai biaya produksi tambahan yang lebih tinggi dari unit yang lain. Dan misalkan dilakukan pemindahan sebagian beban dari unit yang mempunyai biaya produksi yang lebih tinggi ke unit yang mempunyai biaya produksi yang lebih rendah. Pengurangan beban pada unit yang mempunyai biaya produksi tambahan lebih tinggi akan menghasilkan suatu pengurangan biaya yang lebih besar dari pada peningkatan biaya untuk menambahkan sejumlah beban yang sama pada unit dengan biaya tambahan yang lebih rendah. Pemindahan beban dari satu unit ke unit yang lain dapat diteruskan dengan suatu pengurangan dalam biaya produksi total sehingga biaya-biaya produksi tambahan dari keuda unit itu adalah sama. Jika keluaran stasuin dinaikkan, biaya tambahan dengan mana masing-masing unit bekerja juga akan naik tetapi harus tetap sama untuk semuanya (William D. Stevenson Jr.,1983).
-
0 komentar:
Posting Komentar
your Comment